Sabtu, 6 Mei 2023 pagi itu Nampak para petani yang memiliki lahan yang belokasi di selatan sungai semawur telah berkumpul di jembatan kidul mawur. Selain Bapak Kades hadir juga seluruh perangkat yang kompak ikut mengawal jalanya musyawar tersebut. Acara dimulai pukul 07.15 dibuka oleh bapak kades yang menyampaikan beberapa poin penting diantaranya adalah alhamdulah rabat jalan sekitar jembatan kidul orog akhirnya bias terealisasi. Jembatan yang memang tergolong ekstrim karena turunan dan tanjakan yang curam tersebut memang harus di rabat. Faktor keselamatan pengguna jalan menjadi dasar akan di rabatnya jalan tersebut. Selama ini jalan yang sudah berupa jalan makadam dengan batu yang terjal. Kondisi jalan yang sulit jika dilalui kendaraan ditambah tingkat kecuraman jalan yang ekstrim memang mengharuskan jalan tersebut untuk dibenahi. Belau pak kades mengajak seluruh warga untuk ikut membantu dalam mensukseskan kegiatan pengecoran nantinya. Beliau juga berpesan bahwa jalan yang sudah jadi nantinya dijaga dan dirawat Bersama-sama seluruh masyarakat pengguna jalan agar jalan tersebut awet, sehingga tetap bias dinikmati anak cucu kita nantinya kelak. Musyawarh dilanjutkan dengan teknis pelaksanaan pembangunan jalan rabat oleh ketua pelaksana kegiatan pemdes desa setren yaitu bapak isroji. Beliau menjelaskan bahwa jalan akan di cor rabat selebar 80 cm dua sisi kanan dan kiri dengan ketebalan 20 cm. Sementara untuk bagian tengah akan diisi batu ukuran 35 (tiga lima). Posisi jalan yang akan di rabat adalah 100 M kea rah selatan jembatan, dan 25 M kea rah utara jembatan. Dengan diadakan pengecoran jalan jembatan kidul mawur atau biasa orang sebut kidul orog tersebut diharapkan akan meningkatkan kualitas keamanan pengguna jalan. Karena sering kali terjadi di tanjakan maupun turunan tersebut para petani yang menggunakan baik sepeda motor maupun sepeda ontel jatuh atau terperosok di jalan tersebut. “Karena sambil membawa beban seperti rumput, pupuk ataupun lainya mas, ditambah jalan yang sangat ekstrim akhirnya sering jatuh dan terperosok” ujar salah seorang petani. Langkah awal pembangunan jalan di kidul orog ini mudah mudahan akan terus belanjut mencakup wilayah-wilayah pertanian lainya yang memang sektor pertanian merupakan salah satu potensi besar desa setren dalam membangun ekonomi masyarakat.