Setren, [14 Mei 2025 ] – Pemerintah Desa Setren menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Khusus dalam rangka Pra Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dan Pra Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBDes Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Setren dan dihadiri oleh Kepala Desa, Perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), serta perwakilan Karang Taruna.

Musdes diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Setren, Bapak Sunarto. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bahwa musyawarah ini merupakan tindak lanjut dari aturan terbaru pemerintah pusat terkait pengalokasian Dana Desa. Salah satu poin penting dalam aturan tersebut adalah kewajiban desa untuk mengalokasikan 20% dari Dana Desa untuk program ketahanan pangan.

"Musdes ini penting untuk merubah mata anggaran agar sesuai dengan regulasi yang ada. Selain itu, kita juga harus mulai mempersiapkan pembentukan Koperasi Merah Putih yang diharapkan bisa mendorong kemandirian ekonomi warga desa," ujar Sunarto.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan paparan dari Sekretaris Desa Setren, Ibu Tri Haryati. Dalam penjelasannya, ia menyampaikan bahwa beberapa pembangunan fisik yang telah direncanakan sebelumnya terpaksa dibatalkan akibat penyesuaian anggaran terhadap ketentuan baru. Bahkan, menurutnya, ada dampak yang cukup serius seperti kemungkinan terhapusnya tunjangan bagi perangkat desa dan anggota BPD.

"Ketahanan pangan akan menjadi prioritas dengan alokasi untuk pembangunan sumur sibel dan sistem pipanisasi. Namun, ini berarti kita harus mengorbankan beberapa program fisik yang sebelumnya sudah dirancang," jelas Tri Haryati.

Menanggapi rencana pembentukan koperasi, Ketua BPD Setren memberikan catatan penting. Ia menyatakan bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan tantangan besar bagi penyelenggara pemerintahan desa.

"Koperasi ini menyangkut keuangan. Jika salah sedikit dalam pengelolaan, dampaknya bisa fatal. Maka perekrutan pengurus koperasi harus selektif, hanya orang-orang yang benar-benar paham dunia perkoperasian dan memiliki integritas tinggi," tegasnya.

Musdes berlangsung dinamis dengan berbagai diskusi dan usulan dari peserta yang hadir. Pemerintah Desa berharap hasil musyawarah ini dapat menjadi landasan yang kuat untuk menetapkan arah kebijakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa Setren di tahun 2025.