GEMA ASA DI BALAI DESA: PELATIHAN BARBERSHOP KARANG TARUNA SETREN MENYULUT API KEMANDIRIAN
Desa Setren, 3 Juli 2025 – Aroma harapan dan semangat membara memenuhi Balai Desa Setren hari ini. Bukan hiruk pikuk rapat desa biasa, melainkan denting gunting dan desing mesin cukur yang menguasai atmosfer. Di sinilah, di tengah keheningan pedesaan Magetan, sebuah drama tentang ambisi dan kemandirian tengah dipentaskan melalui pelatihan potong rambut atau barbershop yang digagas oleh Karang Taruna Desa Setren.
Sorotan mata tajam, tangan-tangan yang cekatan, dan konsentrasi penuh terpancar dari wajah para pemuda-pemudi Desa Setren. Mereka bukan sekadar peserta, melainkan calon-calon pengukir masa depan. Di bawah bimbingan langsung para ahli dari One Million Barbershop Kediri, setiap helai rambut yang jatuh seolah membawa serta beban keraguan dan menggantinya dengan percikan keyakinan. Instruktur dari One Million, dengan pengalaman segudang, tak hanya mentransfer ilmu teknik potong rambut, namun juga menularkan filosofi tentang ketelitian, kreativitas, dan yang terpenting, semangat berwirausaha.
Dandung Artama, Ketua Karang Taruna Desa Setren, tak bisa menyembunyikan kebanggaannya. Dalam sambutannya yang penuh haru, ia mengungkapkan tujuan mulia di balik pelatihan ini. "Pelatihan ini adalah sebuah ikhtiar untuk melatih para pemuda agar memiliki kemampuan khusus dalam bidang potong rambut," ujar Dandung, suaranya bergetar menahan emosi. "Harapannya, setelah ini mereka bisa membuka usaha sendiri, mandiri, dan tidak lagi hanya mengandalkan pekerjaan seadanya." Ia juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Setren yang telah berinisiatif menyediakan fasilitas dan menggelar acara vital ini. Dukungan penuh dari perangkat desa menjadi bahan bakar utama bagi terselenggaranya mimpi ini.
Kepala Desa Setren, dengan sorot mata bijak, turut memberikan wejangan yang menggetarkan hati. "Pelatihan ini adalah kesempatan emas, jangan disia-siakan," tegasnya, menatap satu per satu wajah peserta. "Manfaatkan betul setiap ilmu yang diberikan, siapa tahu nanti dari sinilah lahir barbershop-barbershop baru yang menghidupi keluarga, bahkan membuka lapangan kerja bagi sesama." Kata-katanya bukan hanya sekadar motivasi, melainkan sebuah amanat yang melekat dalam benak setiap peserta.
Puncak drama terjadi saat sesi pemotongan rambut gratis. Owner One Million Barbershop Kediri langsung turun tangan, memamerkan kepiawaiannya memadukan seni dan teknik. Para peserta berkesempatan menyaksikan secara langsung bagaimana seorang profesional mengubah tampilan seseorang dengan sentuhan magis gunting dan sisir. Suasana yang tadinya tegang berubah menjadi kekaguman, diselingi bisikan-bisikan takjub. Setiap potongan adalah pelajaran, setiap gerakan adalah inspirasi.
Pelatihan ini lebih dari sekadar kursus teknis; ini adalah katalisator perubahan. Ini adalah bukti bahwa dengan dukungan, semangat, dan kemauan belajar, para pemuda Desa Setren mampu mengukir takdir mereka sendiri. Kisah ini menjadi pengingat bahwa di balik kesederhanaan desa, tersimpan potensi luar biasa yang siap meledak, mewujudkan kemandirian, dan mengukir nama Desa Setren dalam peta keberhasilan.