MAGETAN - Desa Setren kembali menjadi pusat perhatian pencinta bola voli. Turnamen Bola Voli Setren Cup ke-2 tahun 2025 resmi dibuka pada Sabtu (23/8/2025) malam. Kepala Desa Setren, Sunarto, membuka langsung acara yang digelar di lapangan voli desa setempat, disaksikan oleh ribuan warga dan pendukung tim.
Turnamen kali ini diikuti 32 tim, tidak hanya dari Kabupaten Magetan, tetapi juga dari Ngawi. Ini menunjukkan tingginya antusiasme dan daya tarik Turnamen Setren Cup. Dalam sambutannya, Sunarto menyampaikan harapannya agar turnamen ini bisa menjadi ajang silaturahmi dan memupuk sportivitas. "Kita bukan hanya berkompetisi, tapi juga mempererat persaudaraan. Semoga turnamen ini berjalan lancar dan menjadi agenda rutin yang kita tunggu-tunggu setiap tahun," ujarnya.
Suasana pembukaan sangat meriah, diawali dengan parade tim peserta. Gemuruh tepuk tangan penonton mengiringi setiap tim yang masuk ke lapangan, menambah semarak suasana. Namun, ada satu momen yang membuat acara ini lebih istimewa: pembagian santunan untuk anak yatim.
Di sela-sela seremoni pembukaan, Sunarto bersama panitia secara simbolis menyerahkan santunan kepada puluhan anak yatim dari Desa Setren. Santunan ini berasal dari donasi para perantauan warga Desa Setren yang sukses di luar daerah. Mereka menyumbangkan sebagian rezeki untuk membantu sesama, menunjukkan kepedulian yang kuat terhadap kampung halaman.
"Kegiatan ini adalah wujud nyata dari kepedulian para perantauan kita. Meskipun jauh di mata, hati mereka tetap dekat dengan desa ini," kata Sunarto saat memimpin prosesi santunan. Ia menambahkan, bantuan ini diharapkan bisa sedikit meringankan beban anak-anak yatim dan memberikan semangat bagi mereka.
Turnamen Setren Cup ke-2 dijadwalkan berlangsung selama beberapa minggu dengan menggunakan sistem gugur. Persaingan ketat diprediksi akan terjadi di antara 32 tim yang bertanding. Tim-tim unggulan dari Magetan dan Ngawi sudah siap untuk menunjukkan skill terbaik mereka, namun tim-tim non-unggulan pun tidak bisa dianggap remeh.
Panitia penyelenggara, yang sebagian besar terdiri dari karang taruna dan tokoh masyarakat, telah bekerja keras untuk memastikan kelancaran turnamen. Mereka berharap, seluruh tim dapat bermain dengan sportif dan menjaga semangat persaudaraan. Dengan adanya momen pembagian santunan, Turnamen Setren Cup tahun ini bukan hanya sekadar ajang olahraga, tetapi juga menjadi kegiatan sosial yang menginspirasi.